Pelaku Pembunuhan Pendekar PSHT di Balongsari Surabaya Ditangkap

Ilmusetiahati.com – Tak butuh waktu lama, Pelaku Pembunuhan yang menewaskan pemuda asal Kabupaten Nganjuk di Balongsari Surabaya Jumat, 20 Agustus 2021 lalu telah berhasil ditangkap.

Upaya gerak cepat petugas kepolisian dalam mengungkap tabir kasus Jumat berdarah tersebut membuahkan hasil.

Dibackup penuh jajaran Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Unit Reskrim Polsek Tandes berhasil membekuk 5 tersangka pembunuhan, pengeroyokan dan penikaman.

Baca Juga : Masuk Indonesi Ilegal, Imigrasi Deportase Pesilat PSHT Timor Leste

Dari penangkapan, polisi membekuk lima pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas di lokasi kejadian.

Diamankannya lima pelaku penusukan tersebut dibenarkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Yusep Gunawan.

“Ya, sudah kami amankan pelakunya. Saat ini ada 5 orang,” ucap Kombes Pol Yusep, Minggu 22 Agustus 2021.

Pelaku Pembunuhan Balongsari Surabaya

Untuk identitas tersangka, Yusep belum bisa menjelaskan secara rinci siapa dan apa peran setiap pelakunya. Dengan alasan masih didalami dan dalam penyelidikan.

“Masih kita dalami dan besok, Senin 23 Agustus 2021, akan kita ungkap ke awak media,” terang Yusep.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Identitas korban tewas akibat penusukan di Jalan Balongsari Surabaya pada Jumat 20 Agustus 2021 dini hari pukul 24.00 WIB, telah terungkap.

Baca Juga : SH Terate Persaudaraan Setia Hati Terate

Korban diketahui bernama, Bagus Hermadi, 34 tahun asal Dusun Putuk Rt 04 Rw 03 Ds. Sawahan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.

Korban tewas bersimbah darah di Balongsari Surabaya, Jumat dini hari dengan satu tusukan dibagian.

Kronologinya, saat itu korban tersebut berboncengan sepeda motor dengan temannya dan melintas dilokasi kejadian.

Tanpa sadar korban diikuti oleh 4 orang, dan kemudian menikam korban hingga bersimbah darah.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan satu luka tusuk di bagian telinga sebelah kanan bawah dan tewas.

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content