Keistimewaan Ayam Jago Putih Pada Setia Hati
Ilmusetiahati.com – Keistimewaan Ayam Jago Putih, Selain memiliki makna filosofi yang suci dan diharapkan nantinya adik adik agar menjadi warga Setia Hati Terate /pendekar pendekar yang memiliki hati yang putih bersih, eksistensi ayam tersebut sebenarnya mendapat perhatian dalam ajaran Islam.
Syeikh al-‘Allamah Kamaluddin Muhammad bin Musa al-Damiry r.a, dalam kitab yang ditulisnya dengan judul Hayatu al-Hayawanu al-Qubro, beliau menjelaskan sebagai berikut.
Apabila seseorang menyembelih ayam jago putih (untuk acara selamatan/syukuran) maka orang tersebut sekeluarga insya Allah akan diselamatkan Allah dari segala macam mara bahaya baik pada keluarga maupun hartanya.
Baca Juga : Vaksinasi Covid 19 Diikuti Calon Warga PSHT Pemalang
Ayam jago putih sejatinya merupakan hewan kesayangan/kekasih, sahabat Rasulullah SAW, kekasih Malaikat Jibril, musuhnya Setan, menjaga rumah pemiliknya dan tujuh / enam belas rumah di belakangnya (tetangganya). Menurut Syaikh Muhibbuddin al-Tobary, jika Rasulullah melakukan perjalanan dengan para sahabatnya, sudah menjadi kebiasaan beliau membawa ayam tersebut untuk mengetahui waktu-waktu shalat dari suara kokoknya.
Baca Juga : Ki Hajar Harjo Utomo Pendiri PSHT
Diriwayatkan pula dalam Mu’jami al-Tobroni dan dalam Tarikh Ashbahan dari Rosululloh SAW, beliau Nabi SAW bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya Alloh S.W.T memiliki seekor Ayam Jago Putih yang kedua sayapnya dihiasi permata permata Jabarjad, Yaqut dan Mutiara, 1 sayap di Timur dan Sayap yang lainya di Barat, Kepalanya berada di bawah Arasy dan berdirinya ayam tersebut di udara, Ayam itu senantiasa berkokok mengumandangkan adzan di tiap waktu sahur, maka adzan tersebut terdengar oleh penduduk langit & penduduk bumi kecuali manusia dan jin yang tidak dapat mendengar adzannya, maka tatkala kokok adzannya berkumandang dijawablah secara bersahutan oleh suara kokok ayam-ayam jago yang ada di muka bumi, maka apabila hari qiamat sudah dekat, Alloh S.W.T berfirman pada ayam tesebut, “Kumpulkanlah sayap sayapmu dan rendahkanlah suaramu”, mengetahuilah semua penduduk langit & bumi kecuali manusia jin yang tidak mengetahuinya, bahwasanya hari qiamat sudah dekat.* Oleh: Dr. KH. Djoko Hartono, S.Ag, M.Ag, M.M *
(Dept Pengajaran Budi Luhur PSHT)
0 Comments